JAKARTA- Ruhut Sitompul membantah mengincar posisi Ketua Komisi III DPR terkait desakan mundurnya terhadap Gede Pasek Suardika.
“Pasek yang pindah-pindah komisi dari X ke II, lalu tiba-tiba menjadi Ketua Komisi Bidang Hukum itu jelas untuk mengamankan Anas,” kata Ruhut saat dihubungi Okezone, Rabu, 9 Januari malam.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Komisi III, menurut Ruhut, mempunyai peran strategis karena menjadi mitra kerja lembaga-lembaga penegak hukum, termasuk KPK. Untuk itu, dia mendesak semua anggota yang duduk di komisi III terbebas dari perkara hukum.
Ruhut mengaku tidak pernah mengincar jabatan Ketua Komisi III seperti dituduhkan Pasek. Desakannya agar Pasek mundur dari Ketua Komisi III, karena namanya telah berulang kali disebut-sebut KPK dan diperiksa sebagai saksi kasus Hambalang.
“Namanya sudah didengung-dengungkan KPK beberapa kali. Jadi ya lebih baik mundur, jangan terus bertahan di posisi itu,” sambung Ruhut.
Ruhut menegaskan tidak mempermasalahkan siapa pun kader Demokrat yang akan menggantikan posisi Pasek bila benar-benar lengser.
“Siapa pun itu asal tidak tersangkut kasus hukum saya akan dukung. Tapi kalau terlibat korupsi, saya akan libas,” ujarnya.
Kendati demikian, Ruhut juga menyatakan kesiapannya jika diminta untuk menjadi Ketua Komisi III.
“Jika Pak SBY yang menugaskan, saya siap. Apa pun yang ditugaskan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, akan saya laksanakan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
(tbn)