JAKARTA - Pemerintah optimistis, pasar domestik Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk berkembang.
Wakil Mentri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menuturkan, pada 2012 mendatang produk konsumsi pasar domestik Indonesia berpotensi tumbuh Rp275 triliun.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Pasar domestik kita dalam produk konsumsi bepotensi tumbuh sebesar Rp275 triliun. Sedangkan ukuran produk konsumsi tahun ini adalah Rp3.400-Rp3.500 triliun," ungkapnya dalam jumpa pers, di Jakarta, Kamis (3/11/2011).
Hal ini mengindikasikan, bahwa pasar domestik Indonesia sangat menarik baik bagi investor dalam maupun luar negeri, sehingga banyak yang berminat memasuki pasar domestik Indonesia.
"Maka dari itu sebaiknya hal ini dimanfaatkan oleh produk Indonesia sendiri," paparnya.
Langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk mengembangkan pasar domestik Indonesia ini salah satunya adalah memperkuat perlindungan terhadap konsumen.
"Kita terapkan semua yang ada diregulasi untuk melindungi konsumen, seperti adanya logo Standar Nasional Indonesia (SNI) pada barang-barang impor yang beredar di sini. Kemudian harus ada label berbahasa Indonesia agar konsumen mengerti apa yang dimakannya atau bagaimana cara menggunakan barang elektronik misalnya," tegasnya.
Selain itu, pemerintah juga akan tetap melakukan berbagai promosi untuk produk dalam negeri supaya bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.
Bayu mengklaim, langkah-langkah tersebut tidak mengindikasikan Indonesia anti-perdagangan.
"Dengan langkah-langkah ini bukan berarti kita anti-perdagangan. Kita ini promotor perdagangan, maka dari itu kita ingin perdagangan yang sehat dan fair supaya perdagangan ini bisa menjadi tumbuh dan bisa sejahtera," pungkasnya. (rfa)
(rhs)