Tiga Tahun Terjadi 7 Aksi Bunuh Diri di Natuna, Kemana Peran Pemerintah dan Agama?

Warta Kasus Bunuh Diri di Natuna
HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Kasus bunuh diri yang terakhir dilakukan oleh Ari, menjadi perhatian masyarakat Natuna. Apakah kasus-kasus seperti ini akan terus berulang, dana apa yang menjadi masalahnya, dan menyikapi ini sejumlah tokoh Natuna memberikan komentar.

Menurut, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Natuna, Sudarmadi, S.Ag. tinggi kejadian bunuh diri di Natuna dalam tiga tahun terkahir, ada yang harus diedukasi ke masyarakat.Kakandepaq Sudarmaji Natuna

Sudarmadi menjelaskan sangat jelas bahwa dari kandungan Ayat Alquran sangat jelas berbunyi surah anninas’ ayat 29 ada disebutkan larangan allah tentang bunuh diri. Dilanjutkan annisa’ 30 disebut kan bahwa itu perbuatan aniaya Dan ada balasan tuhan.

” Insya allah kita coba buat program dari kemenag Natuna melalui pembinaan keummatan tentunya bersinergi dengan seluruh pihak terkait,” kata Sudarmadi.

Sepertinya kejadian seperti ini semakin sering terjadi. Sudarmadi menyerukan semoga kita bersama seluruh elemen masyarakat Natuna, tokoh agama bisa menjadi penyejuk bagi ummat dalam menghayati dan mengamalkan ajaran agama.

Ayat sangat jelas lanjut Sudarmadi. “Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati maka di neraka jahanam dia akan menjatuhkan dirinya, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang menegak racun sampai mati, maka racun itu akan diberikan di tangannya, kemudian dia minum di neraka jahanam, kekal di dalamnya selamanya.

Siapa yang membunuh dirinya dengan senjata tajam maka senjata itu akan diberikan di tangannya kemudian dia tusuk perutnya di neraka jahanam, kekal selamanya.” [HR. Bukhari 5778 dan Muslim 109]

” Maaf Saya kira tidak ada satu agama apapun yang diakui di Indonesia membenarkan tindakan bunuh diri,” tutup Sudarmadi.

Hal sedana juga katakan Sudirman M.Pd. Kepala Bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Natuna.

” Mati secara ikhlas saja sakit. Apelagi mematikan diri sendiri. menyambung diskusi .”tutur Dirman.

Masih Kata Sudirman, dia sangat setuju usulan kepala kakanmenag Natuna agar segera rumuskan program bahwa Generasi Muda kita perlu perhatian lebih Pembinaan moral spritual serta pemantapan seluruh komponen masyarakat khususnya memaksimalkan peran dan fungsi Orang Tua, Lembaga pendidikan formal maupun Non formal yang terpenting lagi semua elemen masarakat Ikut bertanggung Jawab terhadap kondisi ini. Tutur Dirman.

Sedana disampaikan Dayang Ros, pemerhati sosial Natuna juga bekerja staf di Badan Narkotika Nasional BNN Pusat.

” Generasi muda kita harus terselamatkan dari pengaruh buruk hanya pendekatan melalui agama lebih baik,” tutur Dayang Rose.

Rose menambahkan Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa pencarian jati diri, dan masa perkembangan kejiwaan yang menentukan sosok seseorang di masa yang akan datang.

Dalam proses mempersiapkan diri menuju kedewasaannya seorang remaja sangat memungkinkan sekali untuk mengembangkan potensi-potensi positif yang ada dalam dirinya.

Namun, tidak menutup kemungkinan ia pun akan rentan terhadap pengaruh-pengaruh negatif dari luar yang dikarenakan kondisi jiwanya yang belum matang dan sebagian pikiran remaja yang belum stabil (labil) dan seringkali mengalami kebimbangan dalam hidupnya.

Sesungguhnya faktor yang memicu terjadinya penyimpangan yang terjadi di lingkungan remaja sangatlah beraneka ragam sehingga tidak jarang pula kita menyaksikan banyak peristiwa-peristiwa penyimpangan yang terjadi.

Pada fase ini manusia mengalami perkembangan fisik, daya pikir, dan akal yang sangat cepat. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang remaja penyediaan faktor yang mampu meredam dan mengekang kebinalan jiwa untuk membimbingnya ke jalan yang lurus di bumbui iman dan takwa. Tutupnya.
Berikut Data Kejadian

1.Warga Jalan Batu kapal, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, tiba-tiba digegerkan sosok mayat, diduga gantung diri di kamar ,(20/7/2016) sekira pukul 09.00 WIB.diketahui bernama Ari setiawan.

2.Seorang gadis remaja yang tinggal di Daerah Puak Ranai Kabupaten Natuna ditemukan meninggal dunia. Korban bernama Sasilawati, usia 17 tahun merupakan siswa kelas 1 di SMA 2 Ranai Natuna. Kamis (19/5/2016).

3.Warga di Puak Kecamatan Bunguran Timur dikagetkan, tewasnya Susanti (21), di dalam kamar, Kamis (5/11/2015). Rencana menyambut kegembiraan keluarga melangsungkan pernikahan, berubah menjadi duka yang mendalam.

Tewasnya Susanti, diduga bunuh diri. Namun polisi masih mendalami. RZ yang merupakan pacar (tunangan) korban masih dimintai keterangan di Polres Natuna. Sementara polisi belum menyimpulkan apakah ini benar-benar sebuah motif bunuh diri.

4 .Kematian Taufik, warga Kampung Air Batu Lemis, Sedanau, Natuna, Senin (19/1/2015) dengan cara gantung diri menyisahkan luka mendalam bagi kedua orangtuanya.

Meskipun Taufik bukanlah anak kandung Mat Lani dan Roana, tetap korban sudah diadopsi sejak kecil. Orangtua kandung korban berasal dari Tarempa, Anambas.

5. Yeni Marlin (40), Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja sebagai Kasi Keuangan Kecamatan Midai, Natuna, tewas bakar diri pada Kamis (2/4/2015) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari di Batu Ampar, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur. Mayat Yeni ditemukan hangus ditumpukan sabut kelapa di gubuknya.

6.Warga SP tiga Bunguran Batubi juga sempat dikejutkan sosok mayat paruh baya di temukan tewas tergantung di batang pohon (2/6/2015).

7.Pada Senin, (2 /9/2013), seorang siswi MTsN di kecamatan Sedanau Natuna ditemukan gantung diri di rumahnya. (rickyrinovsky/netter)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG